Tugas MIT MBS

Nama                    : MELYANTI

NIM                       : 12 01 01 01 00 2

Jurusan/Prodi.    : Tarbiyah/PAI                                           

Semester               : IV (Empat)

Mata Kuliah         : Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

 

SOAL MIT

1.   Siapa yang harus mengelolah Manajemen Berbasis Sekolah?

Jawab:

Pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan MBS, antara lain:

a)    Kantor pendidikan pusat dan daerah

b)   Dewan sekolah dan pengawas sekolah

c)    Para guru

d)   Para administrator

e)    Orang tua dan masyarakat

f)     Komite sekolah

2.   Bagaimana penerapan MBS unggulan?

Jawab:

Menetapkan visi yaitu menjadi lembaga pendidikan dan latihan yang mampu menghasilkan tenaga kerja professional dan berimtaq. Untuk menuju atau bertekad menjadi sebuah sekolah unggulan tentu tidak terlepas dari input siswa, guru, sistem, sarana dan prasarana serta kurikulum yang diterapkan. Olehnya itu sangat dibutuhkan perhatian Pemerintah Pusat dan Daerah, peran serta swasta, dan berbagai pihak untuk mendukung serta membantu mencapai tekad tersebut. Hal yang paling utama adalah sarana dan prasarana yang sangat mendesak seperti laboratorium, gedung workshop/bengkel dan stasiun lapangan/Tambak Percobaan.

3.   Upaya apa saja yang dirintis pemerintah agar sekolah bermutu?

Jawab:

Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah (Kemdiknas) beberapa tahun terakhir menyusul hasil penilaian internasional, seperti PISA 2003 (Programme for International Student Assessment) dan TIMSS 2003 (Trends in International Mathematics and Sciences Study), yang menempatkan Indonesia pada posisi buntut dalam hal mutu pendidikan.

Lebih dari itu, laporan terkini dari UNDP tentang Indeks Pembangunan Manusia tahun 2006 juga masih menempatkan Indonesia pada ranking ke-108 dari 177 negara, jauh di bawah negara-negara tetangga, seperti Singapura (25), Brunei Darussalam (34), dan Malaysia (61).

Upaya meningkatan mutu pendidikan merupakan tantangan terbesar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah (kemendiknas). Upaya-upaya yang sedang dilakukan pada saat ini adalah dengan melalui :

1)   Sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

2)   Akreditasi

Akreditasi sekolah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.

Alasan kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, maka setiap satuan/program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap satuan/program pendidikan.

3)   Standarisasi

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

• Standar Kompetensi Lulusan

• Standar Isi

• Standar Proses

• Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

• Standar Sarana dan Prasarana

• Standar Pengelolaan

• Standar Pembiayaan Pendidikan

• Standar Penilaian Pendidikan